Investigasi Kebakaran Gudang Serkel Kayu di Desa Penuktukan, Buleleng
Senin 5 Juli 2022
Tim Investigasi Bidang Pemadaman,Penyelamatan dan Sarana Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran Kab. Buleleng melaksanakan investigasi untuk memperoleh informasi data akurat tentang kronologi penyebab kebakaran dan jumlah kerugian yang dialami pasca kebakaran Gudang Serkel Kayu (2/7) milik a/n Nengah Enu(59th) dengan luas tanah 4,5 Are yang beralamat di Dusun Batu Lumbang, Desa Penuktukan, Kec. Tejakula, Buleleng.
Keadaan saat peristiwa kejadian, pemilik gudang serkel tersebut yang tinggal disebelah timur Gudang sekitar pukul 00.00 wita melihat ada percikan api di atas atap bangunan gudang, kemudian beliau meminta pertolongan kepada salah satu keluarganya yang kebetulan berada ditempat kejadian dan tetangganya. Melihat kobaran api dengan cepat merembet ke dalam bangunan para warga tidak berani bertindak karena volume api sudah sangat membesar. Kemudian pada Pukul 00:20 wita salah satu warga a/n Nyoman Darmasila menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kab. Buleleng untuk minta bantuan pemadaman.
Pendugaan sementara percikan api berasal dari konsleting arus listrik yang berada di atap Gudang yang kemudian melalap kayu kap atap yang terbuat dari kayu tersebut.
Pukul 01.10 wita Petugas Pemadam Kebakaran Buleleng datang ke tempat kejadian Kebakaran untuk melakukan pemadaman atas laporan warga a/n Nyoman Darmasila. Namun karena jalur evakuasi lokasi kejadian masuk ke dalam dengan ruang jalan sempit untuk kapasitas armada dari arah jalan raya, maka petugas pemadam berusaha untuk mencari tempat parkir yang aman dengan komponen selang air yang bisa menjangkau volume api yang sudah sangat besar menghanguskan rumah beserta isi didalamnya.
Adapun hasil investigasi yang diperoleh terkait kerugian yang dialami dan barang benda yang hangus terbakar yaitu: 3 unit Mesin Serkel, 2 unit Kompresor, 4 unit Mesin Profil Tangan, 5 buah Bor, 4 buah Serut Tangan, 3 buah Mesin Kodok, Kayu 60 Kubik, 5 buah Bale, 10 buah Kursi Kayu, 2 buah mesin Chainsaw dan barang dan benda lainnya yang disimpulkan menurut pemilik gudang kerugian ditafsir mencapai Rp 1 Miliar. Nihil korban jiwa saat peristiwa terjadi.